Khamis, 20 September 2012

Perjalanan...

Kadangkala kita perlu berpatah balik pada perjalanan yang pernah kita lalui...
kerana laluan itu yang membawa kita ke hari ini...
laluan itu yg mencorakkan kerhidupan kita hari ini...
baik atau buruk...
itulah laluan kita...
kenapa kita perlu mengejar kelajuan atau kepantasan...
sedangkan kita tau kita takkan menghargai apa yg kita ada
dengan kepantasan itu...
lebih baik kita berjalan dari menaiki tren yang meluncur
laju tetapi tidak perasan akan kehadiran pelangi indah...
namun hati2 dengan langkahmu....
jangan sampai terluka atau melukakan...
kamu...
tiada salahmu pada diriku...
semakin ku benci, semakin ingat ingatanku kepadamu...
kamu...
maafkan aku...
sukar untuk ku berikan kata dua...
bukan bermaksud tamak mahupun mendua...
sekadar keliru dengan apa yg terjadi...
biarlah ku ikuti kemahuanmu...
biarlah aku berlalu pergi kerana diri ini tidak kurang sama
dengan kenangan mu dulu...
aku tidak mahu menjadi bayangan kenangan mu bbg...
kamu...
jika kau tanya apa rasa ku...
rasa ku juga tiada sempadan...
kamu...
aku juga mahu kamu tahu aku ingin sekali sedih dan tawaku bersamamu...
di setiap nafasku...
kamu...
hakikat tiada istilah kebetulan...
andai bisa kita berjalan seiringan...
akulah orang paling bahagia tika itu...
jika tidak... apadalah dayamu...
kamu...
maaf... kehadiran ku bukan pinta mu...
dan aku tidak pernah pinta rasa ini....
kemanisan yg ku beri ikhlas dari hati...
tiada niatku lenyapkan cahaya ini...
maaf atas segala yang terjadi...
aku masih kabur dengan pemilik hati...
di mana hati ini harus berlabuh juga belum pasti...
dan yang pasti...
Diriku...
terlalu rindukan kenangan lalu...
terlalu sukar mentafsir ketinggian bahasa kebesaranNya...
kamu...
maafkan aku...
andai juga kamu bisa mengukur dalamnya sayangku pada...
saat ini aku terlalu rindu...
hanya itu yang mampu...
kini...
aku akan terusi apa yang ku ada...
menghargai org yang ada di sisiku...
tidak bersifat tamak dan tidak juga curangi cintamu..
di usia ini aku perlukan RUANG di hatimu...
bukan PELUANG darimu...
di saat ini aku perlukan bakal SUAMI untuk ku...
bukan KEKASIH...
di saat ini aku perlukan
Aku perlukan IMAM dalam hidupku...
bukan KETUA untul diriku...
Aku perlukan PELINDUNG untukku...
bukan PEGUAMCARA...
Layakkah aku untukmu...
aku hanya perempuan hina...
layaknya aku di tapak kakimu...

4 ulasan:

  1. bersabar kerana ada hikmah yang akan muncul. tak lama lagi...

    BalasPadam
  2. aku suka
    kadang2 ayat2 gini tak yah guna bahasa bombastik, guna bahasa mudah harian pun dah boleh sampaikan mesej.

    BalasPadam
  3. Setiap manusia.. pasti ada perjalanan masing2... =)

    BalasPadam