Manisnya saat pertama kali mengenali hati si dia, apa lagi mengenangkan kembali bibit-bibit cinta yang pernah dijalani bersama. Ketika itu, hidup ibarat tinggal di atas kayangan bersama si peri-peri dan sang pujaan hati. Indahnya sinar mentari hingga tidak dapat dijelaskan apa yang ada di hati.
Namun, semuanya bersifat sementara. Harapkan panas hingga ke petang rupanya hujan di tengah hari. “Mengapa kenangan lalu masih menghantui fikiran” dan “Adakah si dia juga merasa apa yang aku rasakan saat ini”. Adakah kejadian ini seringkali menjadi persoalan difikiran anda?
Namanya seringkali menjadi ingatan walaupun sudah ada penggantinya. Lebih parah, apabila kamu tidak dapat menerima cinta baru itu dari orang lain, sedangkan kamu sudah berpisah bertahun-tahun lamanya.
Mungkinkah kamu belum bersedia menerima penggantinya, sehingga teman-teman lain dapat melihat dan merasakan perubahan sikap kamu itu?
Aku ingin berbagi tip untuk melupakan bekas kekasih yang satu ketika dahulu dialah orang yang paling dicintai. Berikut adalah beberapa tuntunan yang perlu dilakukan apabila hati kamu masih tidak aman.
Anda bersedia melupakannya bila…
Menghapus kenangan bersama si dia
Setiap peristiwa yang dilakukan akan membuatkan kamu mengingatnya kembali. Singkirkan dia dari pikiranmu dan simpan foto-foto kamu berdua maupun hadiah-hadiah pemberiannya di satu tempat yang lebih jauh dari jangkauan dan pandangan mata.
Hapus nomer hapenya. Termasuk SMS dan pesan suara darinya.
Jangan menyiksa diri
Bila ada benda-benda atau sesuatu yang tidak dapat disingkirkan dari ingatan, mau tidak mau akan membuat kamu teringat kembali kepadanya. Misalnya lagu kenangan anda berdua disiarkan kembali diradio, jangan sampai membuat kamu mengingatnya kembali dan merasa sedih meratapi nasib yang menimpa. Karena hal itu tidak pada tempatnya.
Si dia punya pengganti
Apabila mengetahui si dia sudah mempunyai pengganti, sewajarnya untuk kamu mempunyai perasaan cemburu. Perlu disadari, kamu terpaksa merasakan bahagia yang dicari dan sudah tiba masanya untuk kamu melakukan hal yang sama.
Berhenti membandingkan
Sikap kamu yang suka membanding dengan teman lain sepatutnya disingkirkan. Jangan sesekali membandingkan sikap, perangai atau tingkah laku teman baru dengan bekas kekasih.
Hal ini terjadi apabila kamu belum bersedia untuk menjalinkan hubungan bersama, kamu akan menggunakan pelbagai macam alasan.
Kehidupan berbeda
Kebiasaannya, kamu akan menghabiskan liburan akhir minggu bersama, tetapi kini anda terpaksa sendiri. Bagaimana saya dapat menjalani hari tersebut tanpa seseorang di sisi? Sebenarnya perasaan cemas tersebut akan hilang dengan sendirinya. Kamu harus menyadari bahwa sebenarnya sudah ditakdirkan kamu hidup sendirian dan harus menikmati akhir minggu dengan sebaik-baiknya.
Cara terbaik melupakan si dia:
* Ingat hal-hal yang buruk tentang dirinya
Pada umumnya, wanita cenderung mengingati setiap kejadian yang dilakukan bekas kekasihnya. Untuk melupakannya, kamu harus mengingat setiap kejadian buruk yang ada pada dirinya.
Misalnya, dia seringkali memarahi diri kamu, membandingkan penampilan kamu dengan rekan-rekanmu, mengeluarkan suara yang tinggi atau sering tidak menepati janji.
* Sahabat pendengar setia
Walaupun pelbagai langkah telah dilakukan untuk melupakan dirinya, namun ingatan terhadapnya sentiasa selalu hadir difikiran. Ceritakan masalah kamu itu kepada sahabat yang bisa dipercayai dan jangan sesekali menyimpannya di dalam hati. Takut nanti anda pula yang merana. Dengan cara sebegitu, ia sedikit sebanyak dapat menghilangkan kehadiran si dia dari fikiran kamu.
* Ciptakan fantasi
Kita selalu memikirkan bahwa perpisahan itu tidak akan terjadi bila pasangan memahami hatimu dan setia. Masalahnya kini, kamu sudah memutuskan hubungan cinta dan tiada gunanya lagi untuk berbicara tentang dirinya. Lebih baik kamu mencari pengganti dan ceritakan hal ini kepada teman-teman lain. Siapa tahu mereka mungkin mempunyai kenalan yang mirip seperti yang kamu idamkan?
artikel ni dipocypastekan dari http://i-comers.com/showthread.php?t=7849..
hehehe... siapa yg membaca dapat manfaat dari artikal ni. seseorang yang signifikan pernah berkata dengan saya 'buat apa kita mengharapkan orang yang tidak pernah menghargai kita?' ok, renung2kan... =)